Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 052625 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d78656c8f1eb933 • Your IP • Performance & security by CloudflareContohinstrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut: Instrumen Penilaian No. Aspek yang dinilai Sangat Baik (100) Baik (75) Kurang Baik (50) Tidak Baik (25) 1. Kesesuaian respon dengan pertanyaan 2. Keserasian pemilihan kata 3. Kesesuaian penggunaan tata bahasa 4.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide, maupun isi pikiran kepada orang atau pihak lain. Sarana yang paling utama dan penting untuk memenuhi kebutuhan komunikasi tersebut berupa bahasa. Bahasa sebagai wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia di luar dirinya. Selain sering digunakan sebagai sarana dan media komunikasi antar anggota masyarakat bahasa juga terlibat dalam kerja sama di dalam berbagai bidang bahasa. Bahasa erat hubungannya dengan pengalaman manusia. Manusia itu sendiri tidak hanya bercerminkan pengalaman serta kondisi lingkungan tempat pengalaman itu berlangsung tetapi juga mempengaruhi atas pengalamanpengalaman tersebut. Memang sulit untuk memahami bahasa dapat mempengaruhi pengalaman manusia sebab kebanyakan orang melihat peranan bahasa itu sebagai alat instrumen saja. Padahal dalam kehidupan sehari-hari, baik disadari atau tidak, secara langsung atau tidak langsung, tindakan manusia sering dipengaruhi oleh bahasa. Contoh yang sering dijumpai adalah bahasa dalam bidang kesenian. Bahasa yang dipakai dalam bidang ini mampu mempengaruhi orang yang bersangkutan untuk bertindak sesuai keinginan Aminuddin, 2001 136 1 1 Sebagai sebuah sistem tanda atau sistem lambang, bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang digunakan untuk berinteraksi. Bahasa digunakan manusia sebagai alat penyampai gagasan melalui kegiatan komunikasi. Bahasa juga menyertai proses berpikir manusia dalam memahami dunia luar baik secara efektif maupun imajinatif Aminudin, 2001136. Wacana merupakan satuan bahasa di atas tuturan kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial. Satuan bahasa itu dapat berupa rangkaian kalimat atau ujaran. Wacana dapat berbentuk lisan atau tulis dan dapat bersifat transaksional atau interaksional. Dalam peristiwa komunikasi secara lisan, dapat dilihat bahwa wacana sebagai proses komunikasi antara penutur dengan mitra tutur, sedangkan dalam komunikasi secara tertulis, wacana terlihat sebagai hasil dari pengungkapan ide atau gagasan penutur. Penggunaan wacana dapat berupa rangkaian kalimat atau rangkaian ujaran meskipun wacana dapat berupa satu kalimat atau ujaran. Wacana yang berupa rangkaian kalimat atau ujaran harus mempertimbangkan prinsip keutuhan dan kepaduan. Wacana dikatakan utuh apabila kalimat-kalimat dalam wacana itu mendukung satu topik yang sedang dibicarakan, sedangkan wacana dikatakan padu apabila kalimat-kalimatnya disusun secara teratur dan sistematis sehingga menunjukkan keruntutan ide yang diungkapkan. Teks dapat dipahami sebagai suatu rangkaian pernyataan bahasa secara terstruktur. Lirik lagu “Berita kepada Kawan” dan “Camelia 1” karya Ebiet G. Ade merupakan sebuah teks karena di dalam lagu tersebut terdapat rangkaian 2 pernyataan bahasa yang secara konkret berupa untaian kata-kata dan baris-baris kalimat yang disusun oleh pencipta lagu Ebiet G. Ade tersebut. Wacana memiliki unsur pembentuk yang berupa kalimat atau kalimatkalimat yang memiliki persyaratan gramatikal dan persyaratan lainnya. Wacana dapat berupa lisan atau tertulis sehingga maknanya dapat dipahami secara utuh oleh pendengar atau pembaca. Wacana lagu dapat dikategorikan sebagai wacana puisi jika dilihat dari genre sastra dan tergolong wacana ekspresif. Berdasarkan medianya, lagu termasuk wacana lisan, sedangkan teks lagu termasuk ke dalam wacana tertulis. Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang dari alam batinnya tentang suatu hal, baik yang sudah dilihat, didengar maupun yang dialaminya. Lirik lagu memiliki kekhususan dan ciri tersendiri dibandingkan dengan sajak karena penuangan ide lewat lirik lagu diperkuat dengan melodi dan jenis irama yang disesuaikan dengan lirik lagu. Unsur musik atau lagu dapat dikatakan sebagai penguat lirik lagu dan merupakan sarana utuk memberikan nuansa tersendiri terhadap kata-kata yang ada. Lirik lagu berkaitan erat dengan unsur musiknya. Jika dimisalkan musik itu bahasa, maka musik adalah bahasa simbolis yang merupakan pelambang nilai jiwa dan ucapan. Di dalam kerja sama atau keterkaitan antara bahasa dengan lagu tentu saja ada yang perlu diperhatikan. Bagaimana sumbangan bahasa terhadap lagu, dalam hal ini bahasa juga harus menyesuaikan dengan sifat lagu atau sebaliknya. Hal ini tentu saja menimbulkan ciri-ciri yang berbeda dengan ciri bahasa yang dipergunakan dalam bidang lain. Hal inilah yang diteliti dalam 3 penelitian ini. Penelitian ini fokus terhadap analisis kohesi dan koherensi serta prinsip penafsiran yang terdapat dalam kedua lirik lagu tersebut. Perlu diketahui bahwa lirik lagu juga merupakan salah satu bentuk wacana yang dilihat dari struktur lahirnya dari segi bentuk bersifat kohesif, saling terkait dan dari struktur batinnya dari segi makna bersifat koheren, terpadu Sumarlam, 2008 52. Lirik lagu sebagai sebuah wacana terkandung makna-makna yang jika ditafsirkan akan menciptakan suatu makna tertentu. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis memilih lirik lagu “Berita kepada Kawan” dan “Camelia 1” karya Ebiet G. Ade karena lirik lagu tersebut layak untuk dikaji lebih dalam mengenai aspek internal maupun eksternalnya. Lirik lagu yang mudah dipahami dan sangat terkenal yang dibawakan oleh penyair yang populer menjadikan lagu ini termasuk lagu yang melegenda hingga saat ini sehingga membuat penulis memilih melakukan penelitian ini. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah digunakan agar tidak terlalu meluas dan menyimpang dari masalah yang telah ditentukan. Untuk mencapai tujuan yang jelas dalam suatu penelitian perlu dilakukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini berupa aspek internal wacana yang meliputi analisis kohesi gramatikal dan leksikal serta aspek eksternal yang meliputi perjalanan karir pencipta lagu, prinsip penafsiran temporal, dan prinsip penafsiran lokasional yang terdapat pada lirik lagu. 4 C. Perumusan Masalah Masalah yang akan diteliti perlu diidentifikasi secara terperinci dan dirumuskan dalam pernyataan yang operasional. Perumusaan masalah sekaligus mempertegas ruang lingkup objek yang akan diteliti. Ada tiga masalah yang perlu dibahas dalam penelitian ini 1. Bagaimana kohesi gramatikal yang terdapat dalam teks lagu “Berita kepada Kawan” dan “Camelia 1” karya Ebiet G. Ade? 2. Bagaimana kohesi leksikal yang terdapat dalam teks lagu ”Berita kepada Kawan” dan “Camelia 1” karya Ebiet G. Ade? 3. Bagaimana analisis prinsip penafsiran yang terdapat dalam teks lagu “Berita kepada Kawan” dan “Camelia 1” karya Ebiet G. Ade? D. Tujuan Penelitian Dalam penelitian terdapat dua tujuan yang hendak dicapai. 1. Mendeskripsikan kohesi gramatikal yang terdapat dalam teks lagu “Berita kepada Kawan” dan “Camelia 1” karya Ebiet G. Ade. 2. Mendeskripsikan kohesi leksikal yang terdapat dalam teks lagu “Berita kepada Kawan” dan “Camelia 1” karya Ebiet G. Ade. 3. Mendeskripsikan analisis prinsip penafsiran yang terdapat dalam teks lagu “Berita kepada Kawan” dan “Camelia 1” karya Ebiet G. Ade. 5 E. Manfaat penelitian Ada dua manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini 1. Manfaat teoritis a. Hasil penelitian ini memperkaya khasanah kajian atau analisis wacana dalam kajian aspek internal dan eksternal dalam teks lagu. b. Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menganalisis lagu, sehingga kita dapat mengetahui intertekstualitas, kohesi gramatikal dan leksikal dalam lirik lagu “Berita kepada Kawan” dan “Camelia 1” karya Ebiet G. Ade. 2. Manfaat praktis a. Bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia dapat memberikan wawasan mengenai bahasa dalam memahami suatu wacana pada sebuah lirik lagu. b. Bagi mahasiswa, dapat digunakan sebagai acuan atau referensi dalam melakukan penelitian berikutnya. c. Bagi seniman, khususnya pengarang lagu dapat memperoleh pengetahuan dalam menggunakan bahasa sebagai ungkapan untuk mengeluarkan ide-ide sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasaan. d. Bagi masyarakat, khususnya pemerhati seni dapat dijadikan sumber informasi yang mengulas tentang aspek internal dan eksternal dalam lagu sehingga dapat memahami maksud pengarang di dalam menciptakan karya-karyanya. 6
BeritaKepada Kawan - Ebiet G. Ade [Intro] D G D A D G D [Verse] D A D Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan Em A D Sayang engkau tak duduk disampingku kawan D A D
f. Coda Gambar 9 Bagian Coda lagu Berita kepada Kawan Sumber Resta, 2016 Bagian coda terdiri atas 17 ruang birama birama 99-115 yang memiliki dua motif, m2 dan m5. Motif m2 yang sebelumnya ada di bagian A, diulang kembali pada bagian coda. Motif m5 merupakan pengembangan dari motif m2. Kedua motif ini diulang sebanyak dua kali sebagai tanda berakhirnya lagu. 2. Struktur syair Berita kepada Kawan Syair lagu Berita kepada Kawan berbentuk puisi yang terdiri atas lima bait. Untuk mengkaji syair maka perlu memandang syair sebagai sebuah puisi sehingga unsur-unsur yang terdapat dalam lagu dapat dianalisis dengan baik. Berikut syair lagu Berita kepada Kawan Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan Sayang engkau tak duduk disampingku kawan Banyak cerita yang mestinya kau saksikan Di tanah kering bebatuan Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan Hati tergetar menapak kering rerumputan Perjalanan ini pun seperti jadi saksi Gembala kecil menangis sedih oooo Kawan coba dengar apa jawabnya Ketika ia kutanya mengapa Bapak ibunya telah lama mati Ditelan bencana tanah ini Sesampainya di laut Kukabarkan semuanya Kepada karang kepada ombak kepada matahari Tetapi semua diam tetapi semua bisu Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit Barangkali disana ada jawabnya Mengapa di tanahku terjadi bencana Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang Sumber http Untuk dapat memahami syair diperlukan analisis pada unsur pembangun syair Berita kepada Kawan. Unsur pembangun syair terdiri atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur dalam yang membangun keutuhan syair Berita kepada Kawan menjadi syair yang sarat makna dan kaya nilai. Kemudian unsur ekstrinsik merupakan unsur luar, yakni latar belakang penyair dan suasana saat terciptanya karya. Berikut pembahasan lebih lanjut terkait unsur pembangun syair Berita kepada Kawan; 1. Unsur Intrinsik Unsur intrinsik merupakan unsur dalam yang membangun keutuhan syair Berita kepada Kawan menjadi syair yang sarat makna dan kaya nilai. Pada unsur intrinsik terdapat dua sisi yang saling melengkapi yakni struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik terdiri atas diksi, daya bayang atau citraan, bahasa figuratif, dan rima. Kemudian struktur batin terdiri atas tema, perasaan penyair, dan amanat atau tujuan. Berikut pembahasan lebih lanjut terkait unsur intrinsik syair Berita kepada Kawan; a. Diksi Dalam syair lagu Berita kepada Kawan terdapat beberapa diksi. Hal ini disebabkan oleh syair tersebut berupa puisi, dimana dalam puisi keberadaan diksi sangat penting. Beberapa diksi yang ditemukan dalam syair Berita kepada Kawan antara lain; 1 Diksi tubuhku terguncang pada larik pertama bait kedua menggambarkan rasa khawatir akan sesuatu hal . 2 Diksi hati tergetar pada larik kedua bait kedua menggambarkan perasaan takut akan sesuatu hal. 3 Diksi bertanya pada rumput yang bergoyang pada larik terakhir bait kelima menggambarkan suasana dimana seseorang yang berpasrah diri. Ketiga diksi tersebut menggambarkan keadaan seseorang yang merasa khawatir dan takut akan sesuatu hal kemudian berpasrah diri dalam menerima keadaan yang ada. Diksi tersebut juga dapat menggambarkan kehidupan manusia yang dipenuhi rasa takut dan khawatir hingga akhirnya berpasrah diri dan berhasil melenyapkan rasa takut dan khawatir tersebut. b. Daya bayang atau citraan Dalam syair lagu Berita kepada Kawan terdapat beberapa citraan yaitu citraan penglihatan, pendengaran, rabaan dan badan. Citraan tersebut membantu untuk memahami makna lagu. Berikut penjelasan terkait citraan yang ada di dalam syair Berita kepada Kawan. 1 Citraan penglihatan Kata karang, matahari, dan langit pada bait keempat. Ketiga kata tersebut dapat dilihat dengan mata bukan dengan indra yang lain. Kemudian kata menatap dan saksikan yang berarti melihat. 2 Citraan pendengaran Gembala kecil menangis sedih pada larik terakhir bait kedua. Kata menangis disini dapat didengar. Kata dengar juga terdapat pada larik pertama bait ketiga. Kemudian kata laut dan ombak pada larik pertama dan ketiga juga dapat didengar. 3 Citraan rabaan Di tanah kering bebatuan pada larik terakhir bait pertama. Kemudian kata menapak pada larik kedua bait kedua berarti memijakkan telapak kaki. Rasa kering yang ada pada kata hanya bisa dirasakan oleh indra peraba. 4 Citraan badan Tubuhku terguncang pada larik pertama bait kedua. Kata terguncang disini berarti terganggu keseimbangan pada tubuh. c. Bahasa figuratif Pada syair Berita kepada Kawan terdapat majas personifikasi. Majas personifikasi tersebut terdapat pada bait ketiga dan terakhir. Kalimat-kalimat yang mengandung majas personifikasi adalah rumput yang bergoyang, alam mulai enggan bersahabat, dan ditelan bencana. d. Rima Syair lagu Berita kepada Kawan memiliki pola rima bebas. Pada baris dan bait pertama syair Berita kepada Kawan ada asonansi a dan i Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan; baris kedua Sayang engkau tak duduk di sampingku kawan. Pada bait kedua baris pertama terdapat asonansi u dan e Tubuhku terguncang; baris kedua terdapat aliterasi r dan k tergetar-menapak-kering-rerumputan. Pada bait ketiga baris kedua terdapat asonansi a ketika ia kutanya mengapa; baris keempat terdapat aliterasi n ditelan bencana tanah ini. Pada bait keempat baris ketiga terdapat asonansi a kepada karang kepada ombak kepada matahari; baris kelima terdapat aliterasi t terpaku menatap langit. Pada bait kelima baris ketiga terdapat aliterasi n mungkin-tuhan-bosan. Pada bait pertama terdapat 51 bunyi vokal dan 75 bunyi konsonan. Terdapat pula bunyi berat seperti u = 6, g = 6, j = 1, d = 5, b = 3, ng = 5 26 bunyi berat. Kemudian bunyi ringan seperti i = 10, e = 6, p = 2, t = 7, k = 6, s = 7 38 bunyi ringan. Diketahui bahwa pada bait pertama lebih banyak terdapat bunyi ringan yaitu 38 huruf, sedangkan bunyi berat 26 huruf. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa bait pertama memiliki bunyi yang ringan. Pada bait kedua terdapat 52 bunyi vocal dan 76 bunyi konsonan. Terdapat pula bunyi berat seperti u = 8, g = 6, j = 3, d = 2, b = 3, ng = 3 25 bunyi berat. Kemudian bunyi ringan seperti i = 11, e = 13, p = 1, t = 7, k = 4, s = 5 41 bunyi ringan. Diketahui bahwa pada bait kedua lebih banyak terdapat bunyi ringan yaitu 41 huruf, sedangkan bunyi berat 25 huruf. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa bait kedua memiliki bunyi yang ringan. Selanjutnya, pada bait ketiga terdapat 43 bunyi vocal dan 51 bunyi konsonan. Terdapat pula bunyi berat seperti u = 2, g = 2, j = 1, d = 2, b = 5, ng = 2 14 bunyi berat. Kemudian bunyi ringan seperti i = 7, e = 6, p = 1, t = 5, k = 4, s = 0 23 bunyi ringan. Diketahui bahwa pada bait ketiga lebih banyak terdapat bunyi ringan yaitu 23 huruf, sedangkan bunyi berat 14 huruf. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa bait ketiga memiliki bunyi yang ringan. Pada bait keempat terdapat 64 bunyi vocal dan 75 bunyi konsonan. Terdapat pula bunyi berat seperti u = 8, g = 2, j = 0, d = 5, b = 3, ng = 2 20 bunyi berat. Kemudian bunyi ringan seperti i = 9, e = 9, p = 6, t = 7, k = 9, s = 7 47 bunyi ringan. Diketahui bahwa pada bait keempat lebih banyak terdapat bunyi ringan yaitu 41 huruf, sedangkan bunyi berat 25 huruf. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa bait keempat masih sama dengan bait-bait sebelumnya yakni memiliki bunyi yang ringan. Pada bait kelima terdapat 88 bunyi vocal dan 123 bunyi konsonan. Terdapat pula bunyi berat seperti u = 8, g = 12, j = 2, d = 8, b = 9, ng = 7 46 bunyi berat. Kemudian bunyi ringan seperti i = 9, e = 11, p = 2, t = 11, k = 6, s = 6 45 bunyi ringan. Diketahui bahwa pada bait kelima lebih banyak terdapat bunyi berat yaitu 46 huruf, sedangkan bunyi ringan 45 huruf. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa bait kelima berbeda dari bait-bait sebelumnya yakni memiliki bunyi yang berat. f. Tema Dalam syair Berita kepada Kawan, tema yang dikemukakan oleh penyair adalah bencana alam yang terjadi di tanah air. Secara garis besar dapat dijelaskan dengan terjadinya bencana alam, banyak korban yang kehilangan orang berharganya. Perasaan terhadap bencana disebutkan dalam bait-bait syairnya. Adanya kata bencana dalam syair mempertegas tema syair ini. g. Perasaan penyair Feeling Feeling dari syair Berita kepada Kawan mengungkapkan rasa simpati dan empati penyair terhadap korban bencana alam. Rasa simpati dan empati tersebut menyebabkan penyair menginstropeksi diri dan memikirkan penyebab terjadinya bencana. Berikut kutipannya Mungkin tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita bait kelima. Dari kutipan tersebut penyair menyinggung soal tingkah laku manusia yang buruk terahdap lingkungan sekitarnya. h. Amanat atau tujuan Melalui syair Berita kepada Kawan, penyair memberikan emosi, pikiran, dan kepekaan melalui kata-kata pilihannya yang mengantar pembaca atau pendengar untuk ikut merasakan kesedihan yang dialami korban bencana. Pesan yang terkandung dalam syair Berita kepada Kawan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca adalah; sebagai manusia harus terus mengingat Tuhan dan selalu ingat untuk instropeksi diri karena kehidupan hanya sementara. B. Pengaruh Ekspresi Atas Syair dan Melodi Lagu Berita kepada Kawan Ekspresi yang diungkapkan melalui syair dapat terlihat melalui pilihan kata yang digunakan, sedangkan ekspresi pada lagu dapat terlihat melalui pilihan melodi yang digunakan. Untuk mengetahui ekspresi atas syair dan melodi lagu Berita kepada Kawan maka perlu dikaitkan antara hasil analisis bentuk dan struktur lagu dengan analisis struktur syair Berita kepada Kawan. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait perbandingan hasil analisis bentuk dan struktur lagu dengan analisis struktur syair Berita kepada Kawan; 1. Bagian A dan bait pertama Pada bagian A terdapat 23 ruang birama, yang meliputi frase tanya dan jawab. Frase tanya memiliki 8 ruang birama, sedangkan frase jawab memiliki 15 ruang birama. Bait pertama dalam syair mengisi bagian A dalam lagu. Bait pertama sendiri memiliki 4 baris, yang menjadi awal pembuka ide pokok dalam syair. Berdasarkan syair, frase tanya diisi oleh 2 baris awal bait pertama yakni perjalanan ini terasa
Masihkahperlu melestarikan sikap Islamophobia? Wednesday, 5 Muharram 1444 / 03 August 2022
TRIBUNVIDEO.COM - Lagu berjudul Berita Kepada Kawan, merupakan lagu yang dirilis dan dinyanyikan oleh Ebiet G. Ade,
utami niki (2011) analisis wacana lirik lagu "berita kepada kawan" dan "camelia 1" karya ebiet g. ade ditinjau dari aspek internal dan eksternal. skripsi thesis, universitas muhammadiyah surakarta. sumaryani, ani (2011) analisis wacana tekstual dan kontekstual pada rubrik kecantikan dan kesehatan di majalah paras edisi juli 2010.
Indonesiarawan mengalami dengan kita" (Ebiet G. Ade dalam bencana alam, oleh karena: (1) lagu "Berita Kepada Kawan"), seperti Pertama, secara geologis, Indonesia eksploitasi berlebihan terhadap hasil terletak pada pertemuan antara tiga bumi, pembalakan hutan liar, emisi lempeng tektonis dan jalur gunung karbondioksida (yang menyebabkan
RM7zBo9.